Ainun Chomsun (Foto via akademiberbagi.org) |
Tanggal 21 April selalu identik dengan kata emansipasi wanita begitu banyak disuarakan.
Begitu juga dengan sosok wanita yang mampu mandiri dan mensejajarkan diri dari
gender lain. Terlahir sebagai wanita di era sekarang, membuatku selalu
bersyukur karena banyak hal dapat dilakukan. Salah satunya bekerja dan memiliki
pendidikan yang layak. Hidup dalam keluarga yang memiliki pola pikir kuno
membuatku harus berjuang ekstra keras untuk meyakinkan bahwa aku memiliki mimpi
yang harus di wujudkan. Tangis dan tawa kerap menghiasi perjalanan, karena
memang begitulah harfiah sebuah kehidupan.
Sempat merasa bahwa hidup ini begitu berat hingga akhirnya
semua yang aku perjuangkan begitu lama harus dibiarkan begitu saja. Rasanya
seperti jatuh kedalam lubang gelap hingga tak ada satupun yang tampak. Aku
percaya bahwa mimipi itu harus di wujudkan dan saat itu apa yang aku percayakan
tak sejalan dengan apa yang dilakukan. Bersyukur kemudian aku bertemu dengan
seseorang yang mampu memberi inspirasi bahwa hidup itu harus diperjuangkan, tak
peduli seberat apapun itu.
Banyak yang memangilnya Mbak Ai. Aku pun hanya mengekor
dengan memangil nama yang sama. Pertama kali bertemu ketika acara LLD 2016
(Local Leader Days) Akademi Baerbagi. Ketika memutuskan bergabung dengan Akber,
niatnya hanya ingin menambah teman karena aku hidup di daerah baru saat itu. Rasanya
masih tak percaya dengan niat begitu sederhana dapat menghantarkanku bertemu
seseorang yang begitu mempengaruhi padanganku dalam hidup.
Thanks sudah menularkan energy positive. Kini aku kembali berani bermimpi dan membangun setiap tangga menuju mimpi itu.
Comments