Skip to main content

Kalau Harimu Hancur Gara-gara Kecewa, Nih Simak Wejangan dari Paul Hanna

Buku You Can Do It karya Paul Hana
Kamu pernah nggak sih berada dalam posisi frustasi karena situasi yang ada? Penyebabnya mungkin karena goal yang nggak tercapai, berharap pada orang yang salah atau tiba-tiba aja masalah bertubi datang menghampiri. Semua itu kadang bikin kita kecewa. Well, ketimbang mengerutu nggak jelas, mending atasi rasa kecewamu dengan wejangan ala Paul Hanna. Just info, tulisan ini udah nongrong di draf sejak 2014 dan hasil dari rangkuman di buku diary kusam seorang anak yang nggak lulus SNMPTN 2010. Jadi inget rasa sakitnya, hehehe. Well, langsung aja nih baca!

KECEWA
Rasa yang tak perlu Dirasa

Setiap diri kita pasti pernah mengalami kecewa, rasa dimana kenyataan tak sesuai dengan harapan. Atau mungkin tingginya harapan tak sebanding dengan apa yang terjadi. Apapun itu, kecewa hanyalah sebuah rasa, jika tak ingin kecewa yah jangan dirasakan. Sebenarnya kecewa itu ada, karena kita memutuskan diri kita untuk merasakannya. Ibarat memasak, orang di sekitar atau keadaan yang menyebabkan kita kecewa hanyalah bahan mentah. Kitalah yang meramunya hingga masak. Sebuah masakan yang lezat tak akan hadir jika kita tak memasaknya. Nah keputusan kecewa atau tidak itu adanya pada diri kita. Apakah kita-lah yang memutuskan tamu yang bernama kecewa tersebut masuk dalam hati kita atau tidak. So yuk manage hati kita. Nah bagi kamu yang udah terlanjur menerima tamu tak diundang bernama kecewa, yuk simak cara nerimanya.



1.Cernim Proyeksi
Taken from tengkuputeh.wordpress.com
Setiap diri kita yang kecewa pasti pernah merasakan kebahagiaan di masa lampau. Coba ingat kembali saat-saat dimana anda begitu bahagia. Jika tak punya sesuatu yang besar, bayangkan hal-hal kecil. Mungkin seperti saat kamu dapat membantu teman atau saat kamu mampu membahagiakan orang tua. Bayangkan suasana yang terjadi saat itu, mungkin kamu akan tersenyum, tertawa, atau menangis bahagia. Syukuri hal itu! Bersyukurlah bahwa dirimu pernah merasakan hal-hal indah di kehidupan terdahulu. Jika sudah bersyukur, saatnya memproyeksikan diri dari masa lalu yang bahagia ke dalam dirimu yang kecewa saat ini. Maaafkan apa yang telah terjadi. Berdamailah dengan diri sendiri. Terima apa yang terjadi pada dirimu. Transfer energi positif yang pernah ada dalam dirimu sendiri. Lalu berbahagialah sebagaimana masa lalulmu yang begitu bahagia.


Taken from darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id

2.Atur Jadwal
Kecewa bukan alasan menjadikan jadwal berantakan. Jika itu terlanjur terjadi, tak ada salahnya mengaturnya kembali. Agendakan kembali jadwalmu. Hubungi beberapa teman, sahabat atau rekan bisnis dan atur ulang jadwal anda. Ingat bahwa hidup ini akan terus berjalan meskipun disaat kamu kecewa.




3.Sibukkan Diri 
Menyibukkan diri ketika kamu merasa kecewa dapat sedikit melupakan apa yang terjadi. Kamu bisa melakukannya dengan mengatur file di komputer, menata kembali lemari pakaian, atau mungkin membersihkan gudang atau garasi. Kegiatan seperti ini dapat membantu kamu yang kecewa menghancurkan energi negatif yang telah hinggap. Selain kegiatan seperti ini juga mampu mengembalikan pemikiran pada jalur yang benar.


4.Back to Nature
Taken from www.acciona.com

Susana alam sangat membantu bagi kamu yang terjangkit virus kecewa. Tak ada salahnya menyempatkan diri untuk menikmati alam semesta ini. Dan salah satu obat yang paling manjur dalam mengurangi rasa gelisah adalah suara gemericik air mengalir. Nah bila kamu begitu sibuk dan tak punya waktu, ada alternatif lain yaitu dengan mendengar rekaman kicauan burung serta rintikan hujan kemudian bayangkan dirimu sedang menikmati keindahan alam yang anda imajinasikan sendiri.


5.Plan your Holiday
Taken from theodysseyonline.com
Sesekali hadiahi diri sendiri dengan hal yang meyenangkan. Dan mulailah rencanakan akhir pekanmu dengan agenda liburan. Lihat begitu semangatnya kamu saat membayangkan akan berlibur di akhir pekan. Bayangkan begitu indahnya liburanmu nanti dan hilangkan rasa gelisah di hati.



Taken from www.tracykraussexpressionexpress.com

6.Read and Read
Tak dipungkiri, membaca adalah sumber pengetahuan. Dan pengetahuan adalah kekuatan. Dengan membaca kamu akan mendapatkan kekuatan baru. Dan rasanya waktu akan terasa berjalan lebih cepat bila digunakan untuk membaca.





7.Meditasi
Tak ada salahnya mengikuti kelas yoga atau bentuk meditasi lainnya. Karena dengan bermeditasi, kamu dapat menenangkan pikiran dan mampu menjaga hubungan antara pikiran dan perasaan. 

8.Coba lakukan hal ringan yang tidak di sukai
Kebanyakan orang tak menyukai hitungan dan hal-hal yang berbau akuntansi. Namun bila kamu mau mencoba dengan mengunakan waktu luang yang ada, kamu akan merasa mampu melakukan tugas berat.

9.Bergaul dengan orang yang berpikiran positif
Cobalah bergabung dengan orang-orang yang berfikiran positif dan serap energinya. Lihatlah bahwa semangatmu akan segera meningkat. Namun tak banyak orang mampu melakukan hal ini. Seringkali kamu yang kecewa mengangap mereka musuh yang harus di hindari. Disaat lemah, justru anda ingin bersama dengan orang-orang yang bernasib sama. Dan ini sangat berbahaya.

10.Trust
Percaya, undanglah rasa percaya dirimu untuk hadir dan yakinlah bahwa kmau berpotensi untuk melakukan hal yang lebih baik dari yang pernah dicapai. Dan teruslah bertahan untuk membangun tembok kuat bernama percaya dalam dirimu. Jika bukan kamu yang percaya pada dirimu sendiri, lalu siapa lagi?. 

Jika sesuatu tak berjalan sesuai dengan keinginanmu, jangan biarkan pikiran negatif hingap dalam imajinasi tanpa arah. Fokuslah pada impianmu dan katakan dalama hati “You Can Do It”.

Re-write from book “You Can Do it” by Paul Hana

Comments

Popular posts from this blog

Dilema Millennial Si Kutu Loncat, Emang Ada yang Salah?

Ilustrasi Kutu Loncat via  kanasecure.com Dear Kutu Loncat, sebelum kembali loncat mending simak tiga point ala Robert Nardelli yang memutuskan BERHENTI dari GE. Jangan sampai nyesel. Generasi milenial telah jadi sorotan beberapa tahun terakhir. Bahkan saat tranning awal di kantorku, hampir tiap hari ngebahas mengenai generasi X dan Z. Dengan kata lain, sebenarnya hari itu kita menelaah diri sendiri. Banyak perusahaan mencoba meninjau ulang rule model yang sudah mendarah daging atau bahkan yang udah jadi tradisi demi mengikuti gaya pemikiran dan kebiasaan anak milenial. Apalagi bagi media online yang kebanyakan menyasar pembaca anak muda. Well, satu hal yang selalu diidentikkan dengan generasi muda masa kini adalah 'Kutu Loncat.' Buat kamu yang udah berusia kepala dua dan udah ngerasain dunia kerja, pastinya kenal dong dengan istilah kutu loncat. Terima atau nggak, kebanyakan milenial yang baru masuk dunia kerja dan suka pindah-pindah kerjaan disebut Kutu Loncat. Me

Review Film 27 Step of May, Kisah Korban Pemerkosaan Peristiwa Mei 98

Film 27 Step of May bisa jadi rekomendasi hiburan yang pas untuk ditonton saat akhir pekan. Tontonan layar lebar ini menceritakan karakter May (Raihaanun) remaja yang mengalami trauma berat karena diperkosa oleh segerombolan orang. Ayah May (Lukman Sardi) merasa sangat terpukul melihat nasib anak perempuannya. Sebagai seorang ayah ia merasa tak mampu melindungi putrinya menjalani hidup dengan menyalahkan dirinya sendiri. Pengalaman buruk itu membuat May menutup diri hiruk pikuk kehidupan sosial. Ia memilih mengurung diri di rumah dan baginya kamar adalah tempat teraman menurutnya. Sepanjang film penonton diajak melihat pergulatan batin antara May dan ayahnya yang digambarkan sangat intens. Baca Juga:  Molor Setahun dari Jadwal Rilis, The Maze Runner: The Death Cure Emang Pantes Dinanti Ayah May yang berprofesi sebagai petinju seolah mengisyaratkan pelampiasan kemarahan dirinya pada profesinya. Hal itu karena ia merasa tak mampu menerima keadaan anaknya yang memiliki nasib naas. Meliha

Trailer Black Widow, Kisahkan Masa Lalu Natasha Romanoff di Red Room

Film Black Widow via  trinkid.com Marvel Entertainment baru saja merilis trailer final Black Widow pada hari Senin (09/03/2020) waktu setempat. Cuplikan film tersebut memperlihatkan aksi Natasha Romanoff (Scarlett Johansson) yang tengah melakukan percakapan dengan Yelena Belova (Florence Pugh) di awal video. " Saya memberi tahu orang-orang, saudara perempuan saya pindah ke Barat, " ujar Yelena. " Kamu seorang guru sains. Suamimu... dia merenovasi rumah. Kamu berpikir untuk pindah tapi kamu akan menunggu sampai suku bunga turun. " " Itu bukan kisahku, " jawab Natasha sambil tersenyum memperlihatkan giginya. Tampaknya rahasia masa lalu Natasha akan terungkap. Nggak cuma itu, trailer tersebut seolah menyiratkan penggambaran Black Widow ketika menjadi mata-mata top dunia. Cerita masa lalu Black Widow terlihat dari adegan Natasha dan keluarganya yang tengah bercengkrama di Red Room. Kamu ingat kan, di Film Avengers: Age of Ultron, dijelaskan Re