Skip to main content

Trailer Black Widow, Kisahkan Masa Lalu Natasha Romanoff di Red Room

Film Black Widow via trinkid.com

Marvel Entertainment baru saja merilis trailer final Black Widow pada hari Senin (09/03/2020) waktu setempat. Cuplikan film tersebut memperlihatkan aksi Natasha Romanoff (Scarlett Johansson) yang tengah melakukan percakapan dengan Yelena Belova (Florence Pugh) di awal video.

"Saya memberi tahu orang-orang, saudara perempuan saya pindah ke Barat," ujar Yelena.
"Kamu seorang guru sains. Suamimu... dia merenovasi rumah. Kamu berpikir untuk pindah tapi
kamu akan menunggu sampai suku bunga turun."
"Itu bukan kisahku," jawab Natasha sambil tersenyum memperlihatkan giginya.

Tampaknya rahasia masa lalu Natasha akan terungkap. Nggak cuma itu, trailer tersebut seolah menyiratkan penggambaran Black Widow ketika menjadi mata-mata top dunia.

Cerita masa lalu Black Widow terlihat dari adegan Natasha dan keluarganya yang tengah bercengkrama di Red Room. Kamu ingat kan, di Film Avengers: Age of Ultron, dijelaskan Red Room adalah program pelatihan rahasia milik Soviet, seperti dilansir dari laman The Verge.

Program pelatihan tersebut mencetak anak muda menjadi pembunuh sekaligus mata-mata dengan cara mencuci otak. Sosok yang bertanggung jawab dan menyebabkan munculnya penjahat utama Black Widow adalah Taskmaster.

Satu di antara karakter baru yang bakal kamu temui di film ini adalah Thaddeus Ross. Karakter Ross sebelumnya muncul sebagai pemimpin perburuan Bruce Banner di film The Incredible Hulk. Ross menyetujui kesepakatan Sokovia dalam film Captain America: Civil War.

Belum genap 24 jam, trailer final Black Widow yang diunggah di akun YouTube Marvel telah ditonton oleh lebih dari 7,1 juta penonton.

Biar makin penasaran dengan film Black Widow, lihat dulu nih trailer-nya.


Gimana? Nggak sabar pengen nonton Black Widow? Buruan kosongkan jadwalmu pada tanggal 1 Mei 2020. Buruan nonton premier-nya sebelum nggak nafsu lihat gara-gara sudah banyak oknum-oknum yang suka spoiler. Hehehe

Comments

Popular posts from this blog

Review Film 27 Step of May, Kisah Korban Pemerkosaan Peristiwa Mei 98

Film 27 Step of May bisa jadi rekomendasi hiburan yang pas untuk ditonton saat akhir pekan. Tontonan layar lebar ini menceritakan karakter May (Raihaanun) remaja yang mengalami trauma berat karena diperkosa oleh segerombolan orang. Ayah May (Lukman Sardi) merasa sangat terpukul melihat nasib anak perempuannya. Sebagai seorang ayah ia merasa tak mampu melindungi putrinya menjalani hidup dengan menyalahkan dirinya sendiri. Pengalaman buruk itu membuat May menutup diri hiruk pikuk kehidupan sosial. Ia memilih mengurung diri di rumah dan baginya kamar adalah tempat teraman menurutnya. Sepanjang film penonton diajak melihat pergulatan batin antara May dan ayahnya yang digambarkan sangat intens. Baca Juga:  Molor Setahun dari Jadwal Rilis, The Maze Runner: The Death Cure Emang Pantes Dinanti Ayah May yang berprofesi sebagai petinju seolah mengisyaratkan pelampiasan kemarahan dirinya pada profesinya. Hal itu karena ia merasa tak mampu menerima keadaan anaknya yang memiliki nasib naas. Meliha

Belajar dari 5 Ilmuan Dunia, Ternyata Jenius Aja Nggak Cukup

Thomas Alva Edison via  ibrahimhasan.id Pernah nggak sih kamu berpikir jadi ilmuan itu keren? Yups, berkat berbagai penemuan mereka banyak sekali manfaat bagi kehidupan yang bisa dirasakan hingga saat ini. Padahal jika ditelaah, saat mereka hidup dulu, fasilitas belajar tak selengkap seperti sekarang. Kini, ingin belajar tinggal baca buku, pengen dapat info baru bisa dicari di internet. Sumpah dah, nggak kebayang hidup di zaman mereka. Tapi para ilmuan tetap berjuang demi menciptakan alat yang memberikan kemudahan hidup manusia. Meski dikenal dengan berbagai penemuannya, ternyata nggak semua ilmuan dianggap jenius dari lahir. Beberapa dari mereka bahkan harus putus sekolah atau drop out dari perguruan tinggi. Terus, gimana caranya para ilmuan bisa sepintar itu? Biar tahu lebih banyak, yuk simak cara belajar para ilmuan yang mungkin saja bisa kamu tiru dalam kehidupan sehari-hari. 1. Leonardo da Vinci Leonardo da Vinci via  jayakartanews.com Leonardo da Vinci dike

Kutukan Ratu Boko, Amit-amit Jangan Sampai Terjadi Lagi

Candi Ratu Boko Klaten Jawa Tengah (Dok Pribadi) Traveling low budget, nggak gini-gini amat kali! Nginget peristiwa yang satu ini selalu bikin ngakak sendiri. Hahahahaha. Tuh kan ketawa lagi. Oke Enough! Eh kalo kalian bosan sama paket wisata yang gitu-gitu aja, mungkin yang satu ini bisa dicoba. Berwisata sambil belajar sejarah bakal ngasih pengalaman yang unik. Yups! Berkunjung ke Istana Ratu Boko bisa jadi alternatif pilihan yang tepat. Tempat wisata yang terletak sekitar 3 KM sebelah selatan dari kompleks Candi Prambanan ini menawarkan suasana sejuk yang sarat mitos dan legenda. Lookasinya yang berada di ketinggian 196 meter di atas permukaan air laut memberikan panorama yang eksotis dengan pemandangan kota Yogyakarta lengkap dengan Candi Prambanan serta berlatarbelakang Gunung Merapi di sebelah utara. Jadi wajar bila banyak para calon pengantin melakukan sesi prewed di sini. Bisa jadi referensi tuh. Eh, emang udah ada pasangannya? Hahaha. Nah, Istana Ratu Boko