Skip to main content

Review Film 27 Step of May, Kisah Korban Pemerkosaan Peristiwa Mei 98

Film 27 Step of May bisa jadi rekomendasi hiburan yang pas untuk ditonton saat akhir pekan. Tontonan layar lebar ini menceritakan karakter May (Raihaanun) remaja yang mengalami trauma berat karena diperkosa oleh segerombolan orang.


Ayah May (Lukman Sardi) merasa sangat terpukul melihat nasib anak perempuannya. Sebagai seorang ayah ia merasa tak mampu melindungi putrinya menjalani hidup dengan menyalahkan dirinya sendiri.


Pengalaman buruk itu membuat May menutup diri hiruk pikuk kehidupan sosial. Ia memilih mengurung diri di rumah dan baginya kamar adalah tempat teraman menurutnya. Sepanjang film penonton diajak melihat pergulatan batin antara May dan ayahnya yang digambarkan sangat intens.


Baca Juga: Molor Setahun dari Jadwal Rilis, The Maze Runner: The Death Cure Emang Pantes Dinanti


Ayah May yang berprofesi sebagai petinju seolah mengisyaratkan pelampiasan kemarahan dirinya pada profesinya. Hal itu karena ia merasa tak mampu menerima keadaan anaknya yang memiliki nasib naas. Melihat film ini, penonton seolah diajak melihat akibat fatal dari ketidakmampuan laki-laki menahan nafsunya.


Baca Juga: Belajar dari 5 Ilmuan Dunia, Ternyata Jenius Aja Nggak Cukup


Pemilihan kostum yang dipakai May juga semakin memperkuat karakternya. May terlihat lebih sering mengenakan pakaian berwarna coklat muda seperti biarawati tanpa memperlihatkan lekuk tubuh sama sekali. Meski kebakaran melanda rumahnya, May tetap tak berani melangkah dari territory-nya.


Hingga sebuah kejadian membuat kakinya berjalan hanya 27 langkah. Segudang prestasi ditorehkan film 27 Step of May, diantaranya meraih pemenang Piala Citra dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemenang Piala Maya untuk Aktris Utama Terpilih dan Pemenang Piala Maya untuk Aktor Utama Terpilih.

Baca Juga: Trailer Black Widow, Kisahkan Masa Lalu Natasha Romanoff di Red Room

Tak hanya itu, film yang disutradarai oleh Ravi Bharwani ini juga telah melanglang buana di luar negeri dan memenangkan penghargaan dalam ajang The 3rd Golden Globe Awards (MGGA 2019). 27 Step of May juga banyak diputar di festival film luar negeri, salah satunya di negara klub sepakbola Arsenal, London Mine Indonesian Film Festival (LMIFF).

Artikel ini telah tayang di KabarLumajang.com dengan judul Sinopsis Film 27 Step of May, Raihaanun Perankan Korban Pemerkosaan Peristiwa Mei 1998

***

Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari 5 Ilmuan Dunia, Ternyata Jenius Aja Nggak Cukup

Thomas Alva Edison via  ibrahimhasan.id Pernah nggak sih kamu berpikir jadi ilmuan itu keren? Yups, berkat berbagai penemuan mereka banyak sekali manfaat bagi kehidupan yang bisa dirasakan hingga saat ini. Padahal jika ditelaah, saat mereka hidup dulu, fasilitas belajar tak selengkap seperti sekarang. Kini, ingin belajar tinggal baca buku, pengen dapat info baru bisa dicari di internet. Sumpah dah, nggak kebayang hidup di zaman mereka. Tapi para ilmuan tetap berjuang demi menciptakan alat yang memberikan kemudahan hidup manusia. Meski dikenal dengan berbagai penemuannya, ternyata nggak semua ilmuan dianggap jenius dari lahir. Beberapa dari mereka bahkan harus putus sekolah atau drop out dari perguruan tinggi. Terus, gimana caranya para ilmuan bisa sepintar itu? Biar tahu lebih banyak, yuk simak cara belajar para ilmuan yang mungkin saja bisa kamu tiru dalam kehidupan sehari-hari. 1. Leonardo da Vinci Leonardo da Vinci via  jayakartanews.com Leonardo da Vinci dike

Kutukan Ratu Boko, Amit-amit Jangan Sampai Terjadi Lagi

Candi Ratu Boko Klaten Jawa Tengah (Dok Pribadi) Traveling low budget, nggak gini-gini amat kali! Nginget peristiwa yang satu ini selalu bikin ngakak sendiri. Hahahahaha. Tuh kan ketawa lagi. Oke Enough! Eh kalo kalian bosan sama paket wisata yang gitu-gitu aja, mungkin yang satu ini bisa dicoba. Berwisata sambil belajar sejarah bakal ngasih pengalaman yang unik. Yups! Berkunjung ke Istana Ratu Boko bisa jadi alternatif pilihan yang tepat. Tempat wisata yang terletak sekitar 3 KM sebelah selatan dari kompleks Candi Prambanan ini menawarkan suasana sejuk yang sarat mitos dan legenda. Lookasinya yang berada di ketinggian 196 meter di atas permukaan air laut memberikan panorama yang eksotis dengan pemandangan kota Yogyakarta lengkap dengan Candi Prambanan serta berlatarbelakang Gunung Merapi di sebelah utara. Jadi wajar bila banyak para calon pengantin melakukan sesi prewed di sini. Bisa jadi referensi tuh. Eh, emang udah ada pasangannya? Hahaha. Nah, Istana Ratu Boko